السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّ حِـــــــيمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Kuliah Zohor@Masjid Negeri Selangor, Shah Alam, Selangor: 28 November 2019/ 2 Rabiulakhir 1441H (Khamis).
●Pendahuluan
-Surah al-Maidah, ayat 35: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan carilah yang boleh menyampaikan kepadaNya (dengan mematuhi perintahNya dan meninggalkan laranganNya); dan berjuanglah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam) supaya kamu beroleh kejayaan.”
-“Bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah yang akan mengajar kamu ilmu.”
-Dengan ilmulah kita akan mendapat manafaat.
-Bila kita beribadat perlu berasaskan ilmu.
-Soal jawab antara Nabi saw dengan malaikat.
Dari Umar bin Al-Khattab r.a., ia berkata,
Dari Umar bin Al-Khattab r.a., ia berkata,
“Suatu ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah saw. tiba-tiba muncullah seorang laki-laki berpakaian putih dan rambutnya hitam kelam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Lalu duduklah ia di hadapan Nabi, lalu kedua lututnya disandarkan pada kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata, “Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah saw. menjawab, “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadan, dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.” Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya.
Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang iman, Nabi menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir Allah yang baik atau pun yang buruk.” Orang itu berkata, “Engkau benar.”
Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang ihsan.” Nabi menjawab, “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, jika engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.”
Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang hari Kiamat.” Nabi menjawab, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu dari pada yang bertanya.”
Orang itu pun berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya, Nabi menjawab, “Jika budak perempuan telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang-orang yang tak beralas kaki, tanpa memakai baju, miskin, dan pekerjaannya menggembala kambing, telah berlomba-lomba mendirikan bangunan yang megah.”
Kemudian orang itu pergi, aku pun terdiam. Beberapa saat kemudian Nabi berkata kepadaku “Wahai Umar, tahukah kamu siapakah orang yang bertanya tadi?.” Aku menjawab, “Allah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui.” Nabi berkata, “Dia adalah malaikat Jibril. Ia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agamamu.” (HR. Muslim)
-“Sesungguhnya Allah tidak mengampunkan dosa orang yang mensyirikan Allah kecuali dosa-dosa kecil melainkan siapa yang dikehendakinya.”
“Sesungguhnya orang yang tidak berimanan dan mati dalam keadaan kufur maka Allah tidak akan terima apa-apa jua amalan / perbuatan baiknya.”
-Surah-surah dalam al-quran menerangkan ilmu aqidah dan syariat.
“Di utuskan setiap umat itu nabi/rasul..”
Semoga iman kita semakin bertambah.
Menurut Abdullah ibnu mubarak ra:
i. Barang siapa mengambil ringan soal adab dalam kehidupannya maka Allah akan menjauhkannya dalam melakukan perkara amalan-amalan sunatnya.
ii. Barangsiapa yang mengambil ringan amalan sunat dalam kehidupannya maka Allah akan menjauhkan dirinya daripada melakukan ibadat-ibadat fardhu.
iii. Barangsiapa yang mengambil ringan dalam melaksanakan ibadat fardhu menyebabkan Allah mengharamkan ia daripada mengenal Allah.
-Justeru beradab itu penting sebelum kita membuat amalan yang diajar oleh Nabi saw.
-“Berlumba-lumbalah kamu dalam melaksanakan kebaikan.”
-Semoga amalan-amalan kita diterima oleh Allah. USemoga iman kita tidak terjejas dengan ujian kehidupan.
-Keimanan kita hendak sepenuhnya kepada semua 6 rukun iman.
●Penutup
《May Allah give us ability to practice what had been said/written》
اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Wassalam.
Wassalam.
No comments:
Post a Comment