Sunday, 2 February 2020

PERKONGSIAN NOTA KULIAH (30/2020): SILATURRAHIM (MENGHUBUNGI KELUARGA)


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّ حِـــــــيمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ


Kuliah Maghrib@Surau Jumaat Al-Muhajirin, Presint 9, Putrajaya: 21 Januari 2020 / 26 Jumadilawal 1441H (Selasa) oleh Ustaz Datuk Haji Daud Che Ngah.

Sumber: Kitab Tanbihul Ghafilin, ms 172.


●Pendahuluan
-Sesungguhnya orang yang memakmurkan rumah Allah adalah orang yang beriman.
-Sabda Nabi saw: “Tidak dapat menolak takdir kecuali doa dan tidak dapat menambah umur kecuali amal kebajikan (taat). Dan adakalanya seseorang itu tidak mendapat rezeki kerana berbuat dosa.”
-Surah al-Baqarah, ayat 216: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
-Allah menentukan jodoh, nyawa, rezeki hambaNya.
-Surah ar-Rum, ayat 11: “Allah memulakan kejadian sekalian makhluk, kemudian Ia mengembalikannya (hidup semula pada hari kiamat), kemudian kepadaNyalah kamu akan dikembalikan (untuk menerima balasan).”
-Surah ar-Rum, ayat 12: “Dan semasa berlakunya hari kiamat, orang-orang yang berdosa akan dia membisu serta berputus asa.”
-Saidina Umar ra berkata: “Siapa yang bertaqwa kepada Tuhan dan menghubungi keluarganya maka akan ditambah umurnya, dan diperbanyak harta kekayaannya dan disayang oleh keluarganya.”

-Abul Laits as-Samarqandi berkata: “Erti bertambah umur itu dua macam. Sebahagian ulama berpendapat bertambah kebaikannya, dan ada juga yang mengertikan bertambah umur sebagaimana yang disabdakan Nabi saw. Ada pula yang berpendapat tidak dapat ditambah sebagai mana firman Allah: “Jika telah tiba ajal mereka maka tidak dapat diundurkan (ditunda) sesaat dan tidak dipercepatkan).” Tetapi erti bertambah umur iaitu dicatat terus pahalanya sesudah matinya, maka tercatatnya pahala sesudah mati itu sama dengan bertambah umurnya.
-Sabda Nabi saw: “Bertakwalah kamu kepada Allah dan hubungilah kerabat mu, sebab yang demikian itu baik untuk mu di akhirat, dan lebih tetap bagi mu di dunia.”
-Pesanan Nabi saw, jika ayah kamu meninggal dunia maka sambunglah silaturrahim dengan sahabat ayah kamu.
Tiga macam yang tidak dibezakan antara muslim atau kafir, pertamanya orang yang menjaga amanah dan menunaikan janjinya.
-Di dalam Shuhuf ada disebut: “Hai anak Adam hubungilah kerabat mu dengan membantunya dengan hartamu, jika engkau bakhil dengan harta mu atau sedikit harta mu, maka berjalan kepadanya dengan kaki mu.”
-Sabda Nabi saw: “Hubungilah kerabat mu walau hanya dengan memberi salam kepadanya.”
-Surah al-Nahl, ayat 90: “Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, dan berbuat kebaikan, serta memberi bantuan kepada kaum kerabat; dan melarang daripada melakukan perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar serta kezaliman. Ia mengajar kamu (dengan suruhan dan laranganNya ini), supaya kamu mengambil peringatan mematuhiNya.”
●Penutup
《May Allah give us ability to practice what had been said/written》
اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Wassalam.

No comments:

Post a Comment